Teori dan Bukti Hanyutan Benua
Para ahli geologi dan pemburu fosil telah memikirkan gambaran kesamaan susunan batuan dan spesies dari fosil yang ditemukan pada jarak ribuan kilometer antar lempeng. Teori hanyutan benua, atau juga disebut pengapungan benua, pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Jerman, Alfred Wegener (1880-1930) pada tahun 1912. Ia menyatakan bahwa lebih dari 100 juta tahun yang lalu, benua-benua yang kita kenal saat ini merupakan pecahan dari sebuah benua raksasa yang disebut Pangea. Awalnya, pendapat Wegener tidak sepenuhnya diterima. Namun, sejak tahun 1960-an, kemajuan teknologi, termasuk sistem pengukuran dengan laser dan gambar dari satelit, makin mendukung teori ini. Massa-massa kerak bumi ini bergerak dengan laju rata-rata 1-10 cm / tahun. Dalam kurun waktu berjuta-juta tahun, pengapungan tersebut telah membentuk benua-benua seperti yang ada sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar